Langsung ke konten utama

Teknik pengendalian Ulat api (Setora nitens) pada perkebunan kelapa sawit



Teknik pengendalian ulat api (Setora nitens) diperkebunan kelapa sawit

Kita tahu ulat api merupakan hama terberat pada perkebunan kelapa sawit. Hama terganas di perkebunan kelapa sawit. Karena hama ini dapat menurunkan produksi sampai 50%. 
Hal ini disebabkan ulat memakan daun yang berfungsi untuk fotosintesis. Sehingga daun menjadi lidi dan tidak bisa berfotosintesis.

Hama ulat api banyak jenisnya. Dan semua ulat api merugikan perkebunan kelapa sawit 
Bentuk nya yang cantik yang memiliki corak tetapi sangat berbahaya bagi perkebunan kelapa sawit.

Jangan pernah anggap sepele ulat api. 5 ekor per pelepah sudah sangat membahayakan tanaman. Dalam satu malam dia dapat memakan 1 janur kelapa sawit. Sehingga harus segera dibasmi.

Pengendalian hama ulat api diperkebunan kelapa sawit adalah dengan cara penyemprotan fooging. Atau pengasapan. Jika tanaman sudah tinggi. Jika masih rendah dapat dengan semprot pelepah dengan racun hama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

teknik pemotongan tangkai buah kelapa sawit V-Cut yang Safety

PEMOTONGAN   TANGKAI   V - CUT . . 🐟🐬🐋🦈 . Ketika kita membeli ikan di pasar biasanya terikut juga durinya. Ketika kita membeli TBS di kebun biasanya terikut juga tangkai dan spikeletnya. Bagaimana seluk beluknya tangkai atau stalk. Berikut ini ulasan singkat dan sederhananya bagi orang awam. Semoga bermanfaat untuk wawasan kita. . 🌴🌴🌴🌴🌴 Ketika mempelajari satu TBS (tandan buah segar) utuh, komposisi ideal penyusun tandan adalah :   1. Stalk atau tangkai : 5 %   2. Kelopak, tangkai spikelet : 30 %       (tempat menempel bronolan)   3. Fruit atau bulir brondolan : 65% (Permadi, PTKS 2011). Angka 5%, 30% dan 65% diatas adalah angka sekitar atau plus - minus. Angka % tersebut jika dikalibrasi ke praktek di lapangan kira- kira seperti berikut. A. Apabila 1 truk angkutan memuat 7 ton TBS, maka kira - kira terdiri dari :   1.   5% x 7.000 kg =    350 kg tangkai   2. 30% x 7.000 kg = 2.100 kg spikelet   3. 65% x 7.000 kg = 4.550 kg brondolan B. Apabila 1 PKS mengolah 1.000 ton TBS, ma

Marasmius penyakit jamur pada Tandan kelapa sawit

Marasmius merupakan penyakit jamur pada tandan kelapa sawit yang mempengaruhi penurunan produktivitas kelapa sawit.Marasmius dapat menurunkan hampir 20% produksi tanaman kelapa sawit sehingga menjadikan nya penyakit berbahaya. Marasmius merupakan jamur yang dapat menyebar ke buah tanaman kelapa sawit dengan cepat. Pengendalian marasmius adalah dengan cara sanitasi buah yang terkena penyakit ini. Pengendalian marasmius dengan membuang semua tandan yang terkena penyakit  dan pembersihan tanaman sekeliling tanaman kelapa sawit.